Tahukah Kamu sistem pencatatan absensi yang dilakukan sudah mengalami
perubahan dan perkembangan dari tahun ke tahun, hingga ditemukannya berbagai
macam model - model sistem absensi kehadiran yang berbeda - beda. Di artikel
ini kami akan membahas beberapa rangkuman sejarah sistem absensi yang pernah diimplementasikan
di Indonesia. Langsung saja, berikut adalah beberapa sejarah perkembangan
sistem absensi yang pernah dipakai di Indonesia:
Pada awal sejarah perkembangan sistem absensi di Indonesia, dikenal
sistem absensi dengan cara penyampaiannya secara lisan. Pada zaman dulu, pendataan
absensi dengan lisan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan semua karyawan di
suatu tempat, kemudian salah seorang dari mereka ada yang bertindak sebagai
kepala regu untuk maju di hadapan para karyawan lainnya untuk mengabsen satu
per satu rekan kerjanya. Jika salah satu rekan kerjanya ada yang tidak hadir,
maka akan ditanyakan apa penyebab dan alasan tidak hadirnya.
Setelah sistem penyampaian absensi yang dilakukan secara
lisan agak kurang efektif, maka pada sejarah perkembangan sistem absensi di
Indonesia berikutnya mulai diterapkan sistem absensi dengan cara dicatat pada
media kertas. Masihkah kalian ingat kegiatan absensi yang dilakukan ketika
masih sekolah dulu? Guru yang masuk ke dalam ruang kelas membawa buku yang
berisi daftar hadir siswa, kemudian guru memanggil satu persatu nama - nama
muridnya yang ada di dalam buku absensi tersebut, dan memberi keterangan di
samping nama murid yang sudah diabsen apakah murid tersebut masuk sekolah atau
tidak, beserta alasannya, juga ada atau tidaknya surat ijin jika murid tersebut
tidak masuk.
Sistem absensi ini menggunakan media berupa sebuah
mesin checklock, serta kartu absensi untuk setiap masing - masing
karyawan. Cara kerjanya, karyawan harus memasukkan kartu absensi ke dalam mesin
setiap kali dia masuk kerja, istirahat, pulang ataupun lembur kerja. Keterangan
mengenai Jam ketika melakukan checklock akan langsung tercetak pada kartu
tersebut sesuai kolom yang ada pada kartu absensi.
Karena jumlah kolom absensi yang terbatas, maka kartu ini
biasanya hanya bisa digunakan dalam waktu 1 bulan, sehingga setiap ganti bulan,
para karyawan akan diberikan masing masing kartu absensi baru untuk bulan
tersebut. Dan pada akhir bulan, HRD akan menyalin dan merekap data absensi yang
tercetak pada kartu-kartu absensi tersebut ke dalam sebuah komputer untuk
dihitung kembali. Dalam sejarah perkembangan sistem absensi di Indonesia,
ternyata Sistem absensi checklok ini masih cukup banyak
digunakan hingga saat ini.
Beberapa model absensi diatas, yakni absensi dengan cara lisan,
dicatat pada kertas absen, serta absensi menggunakan mesin checklock .
Ketiga sistem absensi tersebut diolah tanpa software. Untuk
pengolahan datanya harus tetap direkap dan dihitung secara manual, sehingga rawan
salah hitung dan kadang suka tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Pada sistem absensi ini mulai dikenal teknologi dengan
penyimpanan data absensi secara elektronik, dimana data tersebut bisa langsung
diolah di dalam komputer, sehingga tidak perlu repot – repot lagi menghitung dan
merekap data secara manual untuk menghindari kesalahan hitung absensi.
Ada beberapa jenis kartu yang digunakan untuk absensi, contohnya:
- Kartu barcode
Sistem ini menggunakan sebuah
pembaca kartu barcode, dan beberapa kartu dengan barcode yang
tercetak pada permukaan kartunya. Setiap karyawan memegang satu kartu untuk
absensi baik itu untuk absensi masuk, istirahat, pulang maupun lembur. Data
absensi akan terekam di dalam mesin, yang nantinya HRD bisa mendownload untuk
diolah lebih lanjut menggunakan software yang ada di dalam
komputer.
- Kartu magnetic stripe
Sistemnya hampir sama dengan sistem kartu
barcode, hanya saja yang membedakan pada sistem ini kartu harus digesekan
ke mesin readernya.
- Kartu RFID
Kartu RFID digunakan dengan cara hanya mendekatkan
kartu pada mesin absensi. Kartu ini bisa terbaca hingga jarak maksimal 10 cm, tergantung
letak pemasangan readernya dalam mesin. Jika readernya dipasang
di depan, maka bisa terbaca sampai maksimal 10 cm, namun jika readernya dipasang
di belakang mesin maka kartu harus ditempel pada mesin absensi.
Absensi menggunakan aplikasi Absensi Online ini merupakan sebuah
perkembangan sistem absensi yang paling modern di tahun 2020. Absensi dengan
menggunakan Absensi Online ini lebih praktis dan mudah, karyawan hanya perlu
mendownload Aplikasi Absensi Online, bisa melalui Play Store ataupun App Store
dan HR hanya perlu mendaftarkan karyawannya dengan cara scan QR code dan tinggal
menentukan jam kerja atau shift karyawan tersebut. Kelebihan menggunakan
Aplikasi Absensi Online ini, karyawan hanya perlu selfie wajahnya di lingkungan
kantor atau perusahaan untuk melakukan absensi masuk maupun pulang. Selain itu,
aplikasi Absensi Online ini dilengkapi dengan keaman gps, sehingga karyawan
tidak dapat memanipulasi posisi mereka dan ini dapat mengurangi tindakan
karyawannya untuk membolos.
Dan itulah beberapa macam perkembangan sistem absensi
karyawan dari awal hingga sampai saat ini absensi menggunakan Absensi Online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar